2
"Yume wa Kitto Kanau yo.." (Oneshoot FF)
Posted by Addelin Sildferisa
on
03.54
in
yamada ryosuke
Minna san, karena ini Fanfic pertama saya, jadi maaf kalo ceritanya mudah ketebak. Lagi pula, belum pengalaman bikin fanfic. Hehehe, Syukur deh kalo ada yang baca xP
Semoga kalian suka ^_^Cast :
Yamada Ryosuke as Yamada Ryosuke
Addelin Sildferisa as Shidehara Akemi
Dea Sheila as Sawajiri Natsumi
Hisannah Fairuz (Sany) as Suzuki Ayumi
"Natsumi chaan~! Ayumi chan~!" teriakku pagi itu juga di sekolah.
"Doushite Akemi? Jangan bilang soal Yamada Ryosuke", jawab mereka serentak.
"Hehe, sayangnya emang itu" jawab ku sambil nyengir kecil
"Ne~ kore, mite mite!" lalu aku pun menyodorkan majalah yang halamannya sudah terpampang gambar jumbo Yamada kepada mereka. 2 sahabatku itu melihat dengan serius.
"Gimana? Yamada makin lama semakin keren aja ya!"
mereka tidak merespon perkataanku. Ya, mereka sedang serius membaca artikel tentang Yamada. Lalu aku membalikkan majalah itu ke halaman berikutnya.
"Lihat foto ini! imut ya!"
"Waah.. imut! Tangannya bagus amat. Tapi tetap saja aku tidak tertarik dengannya" jawab Natsumi
"Ngga menarik ah, biasa aja. Mending Greyson Chance deh" jawab Ayumi. Aku hanya tersenyum. Aku tahu mereka akan menjawab seperti itu.
"Yaya.. aku tahu kalian bakal jawab begitu kok. Aku hanya ingin menunjukkan perasaan bahagia ku pada kalian, seperti biasa.. hohoho.." jawabku dengan tersenyum.
"Iya iya.. aku mengerti. Tapi kamu mengagumi Yamada terlalu berlebihan Akemi. Lihat aku, aku suka korea, tapi aku tidak berlebihan seperti kamu", tegas Natsumi
"Betul tuh kata Natsu chan. Aku yang suka Hollywood juga ngga sefanatik kamu tuh. Lha kamu? Parah minta ampun deh! Kamu sampe ketawa ketawa sendiri kalo liat foto atau video video nya, ngayal deh kalo kamu bisa pacaran sama dia. Benar benar ngga ketulungan deh!" jawab Ayumi panjang lebar. Emang benar kata dia. Aku memang sering begitu. Kalo di kelas, pasti aku selalu ngayal tentang Yamada. Hahaha, benar benar parah.
"Hahaha! Ayumi.. bener banget apa yang kamu bilang! Itu aku banget! Sepertinya aku benar benar cinta sama dia. Yah, walaupun aku tau aku ngga akan bisa ngedapetin dia."
"Ckck.. Hei.. bahaya lho kalo mengagumi orang berlebihan" mereka mengatakannya kepadaku sambil geleng geleng kepala.
"Yayaa.. aku tau. Ini masih dalam tahap wajar kok. Hahahaha! Eh iya, lihat halaman berikutnya. Ada info baru soal drama nya!" Lalu aku membalikkan halaman majalah itu dan menunjukkannya pada Ayumi dan Natsumi.
"Risou no Musuko? Ini drama barunya?" tanya Natsumi
"Iyaa!! Aku benar benar ngga sabar buat nonton drama ini!!" jawabku antusias. Lalu aku membalikkan majalah itu lagi. Disana tertulis 'Kencan Satu Hari bersama Yamada Ryosuke'
"Oh no.. no.. Jangan bilang kamu ngikutin kuis gila ini" kata mereka dengan raut wajah seperti tidak percaya.
"Hehe, aku ikut kok" jawabku senang dengan tersenyum lebar. Mereka hanya geleng geleng kepala melihat aku yang sangat tergila gila sama Yamada Ryosuke sampai sampai mengikuti kuis gila itu.
"Lalu, gimana cara mengetahui pemenangnya?" tanya Ayumi
"Pemenangnya bakal diundi. Terus ntar diumumin di siaran TV minggu depan." jawabku benar benar senang. Mereka hanya menghela nafas, lalu memberi semangat padaku.
"Good Luck ya! Semoga menang" mereka tersenyum
"Arigatou minna~!!" dan aku pun memeluk mereka
* * * *
Aku terus menatap siaran TV itu dan tidak beranjak dari tempat duduk dimana aku menonton. Dan tepat pukul tujuh, siara yang kutunggu tunggu itupun mulai. Ya, pengumuman pemenang yang mengikuti kuis 'Kencan Satu Hari bersama Yamada Ryosuke'.
"Aah.. tidak mungkin aku menang. Ada banyak orang yang mengikuti kuis ini. Hahaha.. eh tapi, berharap dikit gapapa kali ya? Semoga aku menang! Tapi.. hahaha, muri desu XD" Aku ngomong sendiri sambil nyengir sesekali. Ibu yang melihat tingkah ku hanya bisa geleng geleng kepala.
Aku sangat deg - degan menunggu pengumuman itu. Dan saat presenter acara itu mulai mengumumkannya, jantungku berdetak kencang...
"Aah.. tidak mungkin aku menang. Ada banyak orang yang mengikuti kuis ini. Hahaha.. eh tapi, berharap dikit gapapa kali ya? Semoga aku menang! Tapi.. hahaha, muri desu XD" Aku ngomong sendiri sambil nyengir sesekali. Ibu yang melihat tingkah ku hanya bisa geleng geleng kepala.
Aku sangat deg - degan menunggu pengumuman itu. Dan saat presenter acara itu mulai mengumumkannya, jantungku berdetak kencang...
"Dan pemenangnya adalaah.." aku berharap itu aku, aku berharap itu akuu..
"nomor undian 1412 dari daerah Tokyo, Shidehara Akemi!"
Deg. Aku terdiam. Detak jantungku semakin kencang seakan waktu berhenti berputar. Badanku dingin, dan gemetaran. Lalu aku menoleh pada ibuku
"Ka.. Kaa-chan.. Yang dibilang presenter acara tadi.. nama si.. siapa ya?" aku bertanya dengan gugup
"Lho? Kamu ngga dengar? Itu nama kamu Aki-chan! Kamu menang kuis itu.." jawab ibuku. Berarti telinga ku tidak salah. Aku menang kuis itu! Lalu aku berteriak sangat keras saking bahagianya.
"YATTAAA!!! Atashi katta! Aku menaaang!! Kaa-chan! Aku menaang!!"
"Iya ibu tau. Tapi jangan teriak malam malam. Tetangga bisa pada bangun, dasar maniak Yamada"
Aku tidak menghiraukan perkataan ibu. Aku langsung menuju kamar. Saat di kamar, aku langsung menyambar keitai ku dan meng-email Natsumi dan Ayumi bahwa aku menang. Karena tidak ada balasan dari mereka, aku langsung menelpon mereka.
"Natsumi!! Katta desu! Atashi katta!! Aku menaang!!"
"Eh serius? Waah, selamat ya. Terus ketemuan dimana sama dia ntar?"
"Katanya Yamada sendiri yang bakal datang kerumah ku!"
"Benarkah?! Waw.. pasti kamu sangat senang ya. Jadi kapan dia bakal datang kerumah mu?"
"Besook!! Natsu-chaan.. sepertinya aku tidak akan bisa tidur tenang niih"
"Sabaar.. sabar.. tenangkan dirimu. Sebaiknya cepat tidur agar muka mu besok fresh ketemu dengan idola mu itu." saran Natsumi.
"Baiklah.. Arigatou Natsu-chaan!" setelah aku menutup telepon, lalu aku menelpon Ayumi dan mengabarkan hal yang sama. Setelah itu aku tidur seperti yang disarankan Natsumi.
* * * *
Pagi itu juga, aku bersolek dulu di depan kaca. Aku belatih bagaimana cara tersenyum didepan kaca agar tidak memalukan nantinya..
"Ting Tong" bel rumahku berbunya. Jantungku berdegup kencang. Saat aku membuka pintu.. "Kreek.."
"Halo! Kau yang namanya Shidehara Akemi? Selamat ya sudah menang!" ucap Yamada. Ya, itu benar benar seorang Yamada Ryosuke. Aku ternganga melihatnya, seakan tidak percaya. Hari ini, menit ini dan detik ini, seorang Yamada Rosuke berdiri di depanku. Idola yang sangat aku kagumi, yang sangat ingin aku temui...
"Oo.. Omae.. Omae wa Yamada-kun? Hontou ga?"
"Hai hai! Ore wa Yamada Ryosuke desu." jawabnya sambil tersenyum. Senyum yang biasanya aku lihat di majalah, di video dan foto hari ini dapat aku saksikan langsung. Rasanya seperti mimpi. Aku hanya terdiam di tempatku. Lalu Yamada mengibas ngibaskan tangannya didepan mukaku.
"Oi.. daijoubu ka?" tanya nya membuyarkan lamunanku.
"U..un! Daijoubu!" jawabku sambil bersikap normal di depannya.
"Jaa.. Iko ga!" ajaknya dan aku menurutinya.. "Jadi, kau mau kemana dulu?"
"Hmm.. kemana ya? Ah! Ada satu tempat yang sangat sangat ingin aku kunjungi!"
"Oh ya? Dimana?" tanya nya
"ke Museum Aoyama Gosho, bolehkah?" tanya ku sambil nyengir kecil. Raut muka Yamada berubah menjadi bingung.
"Kencan di museum?"
"Jadi kau keberatan? Sejak dulu aku ingin kesana.. Tapi karena jaraknya yang jauh dan bayarannya juga mahal, ngga kesampean deh" jelasku
"Baiklah.. Ayo kita kesana!" jawab Yamada dengan tersenyum.
"Arigatou! Hontou ni arigatou!" tanpa sadar aku memeluknya, tapi setelah itu cepat cepat aku lepaskan pelukanku karena memalukan. "Gomennasai.."
"Daijoubu! Kau boleh memeluk ku sepuasnya karena kau pemenang kencan sehari bersamaku." lalu, aku hanya tersenyum kecil padanya..
* * * *
"Uwaah!! Sugee!! Keren sekali museum nya! Wah, patung conan nya keren! Hah?!! Ini kan salinan manga asli Aoyama sensei! Sugee... Lho, ini ilustratif Yaiba asli tangan Aoyama sensei! Hebaat.. Hei! Ini kan mobil VW nya profesor Agasa! Mirip sekali.." di museum itu aku benar benar lupa diri, bahkan lupa dengan keberadaan Yamada disampingku.
"Ahh.. Gomen. Aku jadi lupa diri"
"Haha.. tidak apa-apa. Kamu ini unik ya.. Beda dari cewe cewe lainnya."
"Hah? Apanya yang beda Yamada-kun?"
"Biasanya cewe itu kan kalo kencan maunya pergi shopping, ke salon, atau ke taman bermain. Tapi kamu memilih pergi ke museum Aoyama Gosho. Penampilan kamu juga biasa saja."
"Gomen! Apa kamu risih dengan sikapku? Maaf, sepertinya sifat otaku ku ngerepotin kamu ya.. >/\<"
"Bukan.. Bukan itu maksudku. Aku suka cewe apa adanya seperti kamu. Kamu benar benar mengagumi mangaka Aoyama Gosho ya?"
"Arigatou.. Iya! Karya karya nya sangat bagus! Aku paling suka Meitantei Conan sama Yaiba!"
"Aku juga" jawab Yamada yang membuatku kaget.
"Kamu.. juga suka?" tanya ku lagi
"Iya, aku koleksi manga nya kok. Aku sebenarnya juga otaku sepertimu. Bahkan manga di rumahku sudah mencapai 600 buah." jelas Yamada dengan tersenyum. Aku tidak percaya idola yang sangat aku cintai ini juga memiliki hobi yang sama sepertiku.
"Benarkah? wah, bahkan melebihi koleksi manga ku! Lalu, siapa mangaka favoritmu?" aku bertanya dengan antusias.
"Hiromu Arakawa dan Masashi Kishimoto"
"Aku juga suka mereka! Artworknya keren!"
Pembicaraan kami nyambung, bahkan tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang.
"Kyruuuu~~k" perutku berbunyi tanda lapar. Muka Yamada merah karena tidak bisa menahan tawa. Oh tidak, dia mendengar suara perutku yang sedang lapaar >///< betapa malunya aku..
"Gomennasai! disaat seperti ini perutku malah tidak bisa diajak kompromi >//<"
"Kyruuuu~~k" perutku berbunyi tanda lapar. Muka Yamada merah karena tidak bisa menahan tawa. Oh tidak, dia mendengar suara perutku yang sedang lapaar >///< betapa malunya aku..
"Gomennasai! disaat seperti ini perutku malah tidak bisa diajak kompromi >//<"
"Ahahahaa~! Iie, harusnya aku yang minta maaf. Aku lupa kalau sekarang sudah waktunya makan siang. Kalau begitu ayo kita makan" sambil menunjukkan senyum ramahnya padaku.
Yamada membawa ku ke restoran mewah yang bikin aku terpana melihatnya. Menu menu nya juga sangat mewah dan sangat mahal. Saat pesanan datang, aku melahapnya tanpa malu malu.
"Aduh.. bahagianyaa.. Arigatou Yamada-kun!" ucapku dengan mulut yang masih berisi.
"Iya, sama sama. Jika kau masih mau, pesan saja lagi" dia tersenyum lagi padaku.
"Oh iya, kau kan idola terkenal. Kau pasti bisa kencan dengan wanita cantik manapun ya." tanyaku
"Aku ngga tertarik dengan wanita yang menurutiku. Aku bukannya jadi aktor untuk digilai wanita. Aku lebih suka cewe seperti Akemi yang ngga terlalu memperlakukan aku secara khusus." jelasnya dengan lagi lagi menunjukkan senyumnya padaku. Tunggu dulu, ada yang aneh. Sejak dari rumah hingga sekarang Yamada selalu menjawab pertanyaan pertanyaanku sambil senyum. Tapi, aku berpikir positif aja ah. Mungkin itu senyuman yang diberikannya kepada fans sepertiku.
"Ah, makasih ya kau sudah memenuhi keinginanku. Aku bersyukur dapat hadiah utama ini" kata ku sambil tertawa yang membuat Yamada menatapku panjang. Lalu Yamada beranjak dari bangku nya dan mengajakku ke tempat lain.
* * * *
Senang sekali rasanya. Kami pergi ke berbagai tempat, juga mengobrol banyak. Ternyata kencan dengan cowo itu menyenangkan! Yamada juga memegang tanganku saat berjalan. Saat sedang asik berjalan aku melihat iklan drama baru Yamada.
"Hei! Itu kau kan?" aku menunjuk iklan yang sedang disiarkan di pusat kota itu.
"Iya, itu iklan drama baru ku."
"Ya, aku tahu. Risou no Musuko kan?"
"Betul sekali.."
Lalu aku melihat sekeliling kota. Terpampang banyak pamflet, iklan, dan gambar gambar Yamada Ryosuke. Aku pun sadar, bahwa Yamada Ryosuke itu orang yang sangat populer. Menyadari bahwa ia adalah orang yang dunia nya berbeda denganku, aku melepaskan tangannya.
"Doushita no Akemi-chan? Kenapa tiba tiba melepaskan tangan?"
"Apakah.. Apakah ini.. Tidak, maksudku.. gimana kalau ini menjadi skandal?" tanya ku khawatir.
"Tidak apa apa kok. Kan Akemi-chan pemenang kencan sehari."
Karena ia berkata seperti itu, aku pun memegang kembali tangannya. Ya, benar. Karena ini merupakan sebuah 'hadiah'
"Hei! Bukankah itu Yamada Ryosuke?" ujar salah seorang di jalan itu. Sontak semua yang ada di sekitar langsung melihat ke arah Yamada.
"Itu Yamada!!" lama lama suasana semakin gaduh. Cewe-cewe yang berada di sekitar kami tiba tiba berkerumun mengelilingi Yamada. Aku merasa sesak karena sempit, lalu aku merasa seseorang menjambak rambutku dari belakang yang membuat aku mengiris kesakitan.
"Aduh!"
"Heh! Siapa cewe ini! Kenapa dia jalan sama Yamada?!" ujar salah seorang di kerumunan itu.
"Jangan jangan dia pemenang kencan satu hari itu!"
"Tidak mungkin! Aku tidak terima anak kecil ini kencan dengan Yamada!" cewe-cewe itu menyuduti ku sehingga aku sulit untuk bernafas..
"Aduh.. Tung.. Tungu dulu.." aku sulit berbicara karena mereka menghimpit ku di kerumunan itu. Tiba tiba aku merasakan seseorang menarik tanganku. Itu adalah Yamada.
"Hentikan! Aku tidak akan memaafkan kalian jika kalian menyakitinya! Dia adalah wanita yang kusuka!" ucap Yamada yang membuatku kaget. Apa? Tadi dia bilang 'wanita yang kusuka'? Apa aku tidak salah dengar? Belum sempat aku menanyakan hal itu, ia sudah menarikku lari dari kerumunan itu.
* * * *
"Nah.. disini aman. Kalau disini sepertinya sudah tidak apa- apa." ujar Yamada. Kami sampai di tempat yang agak sepi dan jauh dari orang orang tadi.
"Apanya yang ngga apa - apa! Aku tahu kau bohong soal tadi untuk melindungiku. Tapi, kalau kau mengatakan itu di tempat umum, bisa bisa.." Yamada mengisyaratkan agar aku diam dan tidak panik.
"Sst.. Ore wa uso janai.. Aku serius soal tadi"
"Kau menyukaiku bukan karena aku sebagai wanita, tapi kau menyukaiku hanya karena aku fans mu kan?!"
"Awalnya memang begitu. Tetapi selama sehari bersamamu aku jadi sadar bahwa aku benar benar menyukaimu. Bukan hanya hari ini, tapi mulai sekarang dan seterusnya pun aku ingin bersama Akemi-chan" pernyataan Yamada benar benar membuatku kaget.
"Haha.. jangan bercanda. Mana mungkin kau menyukaiku yang hanya orang biasa ini."
"Aku serius! Aku serius menyukaimu! Boku wa shinjite!"
Perlahan Yamada mendekatiku, aku pun juga tidak bisa mengelak. Lalu ia memelukku dengan erat. Pelukannya begitu hangat, membuatku tidak ingin melepaskannya. Tuhan, semoga ini bukan mimpi. Jika memang ini mimpi, jangan bangunkan aku dari mimpi indah ini. Kemudian Yamada mengecup keningku.
"Kau mau kan jadi pendamping hidupku?" tanya nya
Ini pernyataan cintakah? Aku ingin menolak, tapi tak bisa..
"Uhm.. aku.. mau.." jawabku sambil mengangguk kecil padanya.
"Terima kasih Akemi" Yamada pun sekali lagi mengecup kening ku.
Tanpa kami sadari, ternyata cewe cewe tadi mengikuti kami dan melihat kejadian barusan.
"Anak itu.. berani beraninya dia menggoda Yamada!" ujar salah seorang dari mereka.
"Kita lempar saja ia pakai telur busuk ini!"
Lalu mereka melempar telur telur itu ke kepala ku.
"Kyaa!"
"Akemi!" ucap Yamada refleks
"Kami tidak terima! Kembalikan Yamada Ryosuke kami!" ujar mereka yang geram kepadaku.
"Lagi lagi kalian! Sudah cukup!" ucap Yamada membela ku.
"Kenapa.. kenapa wanita itu..? Kami juga.. kami juga dari dulu sangat menyukai Ryosuke! Yamada Ryosuke itu milik kami para fans!! Tapi malah dimiliki sendiri oleh anak ini!" ujar mereka yang sontak membuatku terdiam.
Yamada adalah milik fans? Benar juga. Ia kan idola terkenal dan aku hanyalah murid SMU biasa. Seandainya aku tidak memenangkan hadiah ini, maka kedudukanku sama dengan mereka. Kalau Yamada jadian denganku, para fans akan sedih. Aku akan menghalangi kegiatannya di dunia keartisan. Kalau begini, bisa bisa Yamada akan..
"Kalau begitu, kita pulang dulu ya Akemi. Rambutmu harus dicuci dulu." Yamada memegang tanganku, tapi aku melepaskannya secara paksa.
"Sudah cukup kencannya. Terima kasih karena hari ini kau mengajakku ke berbagai tempat. Hari ini sangat menyenangkan. Kita cukupkan sampai disini saja." Air mataku keluar tanpa kusadari. Lalu aku berniat meninggalkannya, tapi ia menahanku.
"Tunggu dulu! Kau serius berkata seperti itu?!"
"Lepaskan!!"
aku berlari tanpa melihat ke belakang, menyetop sebuah taksi dan pulang ke rumah.
Ini pernyataan cintakah? Aku ingin menolak, tapi tak bisa..
"Uhm.. aku.. mau.." jawabku sambil mengangguk kecil padanya.
"Terima kasih Akemi" Yamada pun sekali lagi mengecup kening ku.
Tanpa kami sadari, ternyata cewe cewe tadi mengikuti kami dan melihat kejadian barusan.
"Anak itu.. berani beraninya dia menggoda Yamada!" ujar salah seorang dari mereka.
"Kita lempar saja ia pakai telur busuk ini!"
Lalu mereka melempar telur telur itu ke kepala ku.
"Kyaa!"
"Akemi!" ucap Yamada refleks
"Kami tidak terima! Kembalikan Yamada Ryosuke kami!" ujar mereka yang geram kepadaku.
"Lagi lagi kalian! Sudah cukup!" ucap Yamada membela ku.
"Kenapa.. kenapa wanita itu..? Kami juga.. kami juga dari dulu sangat menyukai Ryosuke! Yamada Ryosuke itu milik kami para fans!! Tapi malah dimiliki sendiri oleh anak ini!" ujar mereka yang sontak membuatku terdiam.
Yamada adalah milik fans? Benar juga. Ia kan idola terkenal dan aku hanyalah murid SMU biasa. Seandainya aku tidak memenangkan hadiah ini, maka kedudukanku sama dengan mereka. Kalau Yamada jadian denganku, para fans akan sedih. Aku akan menghalangi kegiatannya di dunia keartisan. Kalau begini, bisa bisa Yamada akan..
"Kalau begitu, kita pulang dulu ya Akemi. Rambutmu harus dicuci dulu." Yamada memegang tanganku, tapi aku melepaskannya secara paksa.
"Sudah cukup kencannya. Terima kasih karena hari ini kau mengajakku ke berbagai tempat. Hari ini sangat menyenangkan. Kita cukupkan sampai disini saja." Air mataku keluar tanpa kusadari. Lalu aku berniat meninggalkannya, tapi ia menahanku.
"Tunggu dulu! Kau serius berkata seperti itu?!"
"Lepaskan!!"
aku berlari tanpa melihat ke belakang, menyetop sebuah taksi dan pulang ke rumah.
* * * *
"Lho? Kenapa sudah pulang? Sekarang baru jam 9 malam. Kan belum jam 12 malam. Harusnya kamu puas puasin kencan dengan idola kamu itu. Emang kencannya sudah selesai ya?" tanya ibuku ketika baru sampai di rumah.
"Sudah" jawabku singkat tanpa menoleh. Aku langsung menuju kamar, mengunci pintunya, dan menghempaskan badanku ke kasur. Aku menangis sejadi - jadinya. Lalu aku merasakan keitai ku bergetar. Saat ku lihat, ternyata sudah ada 8 email dan 3 panggilan tak terjawab. Ternyata itu dari Natsumi dan Ayumi. Aku membuka email itu satu persatu. Mereka menanyakan berbagai hal.
"Gimana kencannya? lancar?"
"Yamada itu orangnya gimana? Baik ngga?"
"Kau pergi kemana saja? menyenangkan?"
Saat membaca email - email itu aku tidak berniat untuk membalasnya. Aku membuang keitaiku ke sudut kamar. Kencan dengan Yamada pun sudah selesai. Dengan begini, kami tidak akan pernah bertemu lagi. Dan aku akan kembali ke kehidupan semula dan mengagumi Yamada sebagai idola layaknya seperti fans fans biasa. Aku memutuskan untuk mandi dari pada memikirkan hal itu. Setelah selesai mandi, ibu memanggilku.
"Aki-chan!! Di siara TV guess nya Yamada!"
"Aku tidak tertarik bu!"
"Lho, tumben. Biasanya kau kan paling kenceng kalau udah menyangkut soal Yamada. Memangnya tadi kau diapakan sama dia? Sini biar ibu hajar!"
"Aku tidak diapa - apakan kok bu. Cuma hari ini aku ngerasa lelah aja. Pengen cepat tidur."
"Aku tidak diapa - apakan kok bu. Cuma hari ini aku ngerasa lelah aja. Pengen cepat tidur."
"Ohh. Souka na.. Eh, tapi tunggu sebentar Aki-chan! Yamada akan mengatakan sesuatu. Ibu rasa kau harus melihatnya.."
Karena penasaran akhirnya aku melihat siara TV itu..
"Selamat malam semua! Tamu malam ini adalah Yamada Ryosuke. Baiklah, jadi apa yang ingin kau sampaikan Yamada-san?" ujar preserter acara tersebut.
"Berkat kencan satu hari ini aku bisa bertemu dengan perempuan yang membuatku jatuh cinta. Tapi aku malah membuatnya sedih karena profesi ku sebagai seorang bintang. Karena itu, aku harap semua orang dapat mendukung kami. Karena kebahagiaannya adalah kebahagiaanku juga" jawab Yamada yang bembuatku terdiam campur haru. Lalu cepat cepat aku keluar berniat pergi ke stasiun TV dimana Yamada berada. Tapi saat aku berlari keluar, sebuah mobil mengklakson ku. Itu mobil Yamada! Dan ia berada didalamnya.
"Akemi!"
"Ya.. Yamada-kun? Bukannya kau sedang siara di TV?" tanya ku terbata-bata karena ngos ngosan sehabis lari.
"ooh.. itu VTR. Pas sekali, padahal aku baru saja ingin ke rumahmu untuk minta maaf" ujarnya sambil tersenyum. Dan lagi lagi aku mulai meneteskan air mata dan langsung memeluknya.
"Bakaa!! Padahal aku sudah memutuskan untuk berpisah demi kamu! " kata ku sambil menangis.
"Gomen, jika aku telah menyusahkanmu." ucap Yamada sambil mengelus kepalaku lembut.
"Kenapa? Padahal kencan sehari nya kan sudah selesai.. Kenapa kau masih berniat datang ke rumahku?" tanya ku sudah mulai agak tenang.
"Sekarang masih pukul 23.45.. Sebelum jam 12 malam, masih bisa dihitung satu hari kan? Karena aku sudah menyatakan perasaanku ke seluruh Jepang di siaran TV tadi, meskipun sudah lewat jam 12 malam, aku akan tetap menjadi milikmu Akemi.."
Aku yang merasa sangat bahagia saat ini tidak bisa berkata apa-apa. Aku hanya bisa memeluknya dengan erat sebagai rasa karena aku juga mencintai dia.. Lalu, Yamada mendekatkan wajahnya padaku. Aku tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Aku menutup mata, dan kurasakan sentuhan hangat di bibir ku.. Setelah aku membuka mata kembali, ia tersenyum. Senyum yang diterangi cahaya bulan waktu itu sangat berbeda dengan senyum yang ia perlihatkan sebelumnya. Ini senyuman tulus yang diberikan untuk seorang kekasih.
Hari ini, aku tidak lagi sebagai fans Yamada Ryosuke. Melainkan perempuan yang sangat berarti baginya. Tuhan, terima kasih karena kau telah memberikan anugrah terindah ini untukku..
"Ne~ Akemi-chan.. Bisakah aku meminta satu hal padamu?"
"Nani?"
"Panggil aku Ryosuke. Karena aku ingin wanita yang aku cintai memanggil nama kecilku."
"Uhm.. ba.. baiklah.. Ryosuke.. ^_^"
"Terima kasih" ucap Ryosuke tulus sambil mengecup keningku.
behind the scene =>
THE END
sutradara : Hai! Katto!
yama : fiuuh, akhirnya selese juga dah ni ff sampe adegan terakhir.. ga enak banget adegan romantisan sama lu kem
akemi : nandato?!! apaan lu manggil manggil gue kem? kaga enak banget bunyi nya. Nama gue akemi!! Dasar buta. Yamabuta. weeek :p
yama : eh sialan lu. Dasar chihuahua..
akemi : temee. Dasar pendeek!! Kenapa sih gue bisa suka ama cowo pendek kaya lo?!
yama : teme omae. Nusuk baget omongan lu. Ngga ngebahas soal pendek tubuh gue bisa kali yaa. lama lama gue cipok juga lu kem..
akemi : haha, silahkan kalo berani :p
yama : *langsung cium bibir akemi*
akemi : *kaget*
yama : gimana? gue berani kan? *sambil senyum bangga*
akemi : *senyum* hahaha. dasar lu, kalo emang suka ama gue langsung aja ngomong. Jangan sok sok berantem duluu.
yama : biasanya sebelum gue nyium elu kan kita berantem dulu :p
akemi : yaudah deh.. eh yam, reader pada liatin kita tuuh
yama : yam yam.. emang gue ayam apa? panggil gue ryosuke, oke!
akemi : iye iyee ryosukee. Reader pada lietin tuuh.. Ayok kita ngomong
yama : oh iya. Hehehe
akemi & yamada : Minna-sama!! Makasih ya udah nontonin (baca) sinetron (fanfict) kita. Hontou ni Arigatou gozaimashitaa!! ^o^
yama : fiuuh, akhirnya selese juga dah ni ff sampe adegan terakhir.. ga enak banget adegan romantisan sama lu kem
akemi : nandato?!! apaan lu manggil manggil gue kem? kaga enak banget bunyi nya. Nama gue akemi!! Dasar buta. Yamabuta. weeek :p
yama : eh sialan lu. Dasar chihuahua..
akemi : temee. Dasar pendeek!! Kenapa sih gue bisa suka ama cowo pendek kaya lo?!
yama : teme omae. Nusuk baget omongan lu. Ngga ngebahas soal pendek tubuh gue bisa kali yaa. lama lama gue cipok juga lu kem..
akemi : haha, silahkan kalo berani :p
yama : *langsung cium bibir akemi*
akemi : *kaget*
yama : gimana? gue berani kan? *sambil senyum bangga*
akemi : *senyum* hahaha. dasar lu, kalo emang suka ama gue langsung aja ngomong. Jangan sok sok berantem duluu.
yama : biasanya sebelum gue nyium elu kan kita berantem dulu :p
akemi : yaudah deh.. eh yam, reader pada liatin kita tuuh
yama : yam yam.. emang gue ayam apa? panggil gue ryosuke, oke!
akemi : iye iyee ryosukee. Reader pada lietin tuuh.. Ayok kita ngomong
yama : oh iya. Hehehe
akemi & yamada : Minna-sama!! Makasih ya udah nontonin (baca) sinetron (fanfict) kita. Hontou ni Arigatou gozaimashitaa!! ^o^
Minna!! Gimana ceritanya? Gomen kalo engga menarik. Makanya saya tambahin behind the scene biar menghibur dikit, hehehe. Tapi, ini pantas dibilang fanfic ga sih? Ceritanya real life banget -__- kaya sinetron ya? hahaha, sudah kuduga -_- Tinggalkan jejak kalo habis baca FF ini ya! ^^